"Tapi papa, kita perlu mengambil semua barang ini sekarang.kuliah
saya mulai hari Senin dan saya tidak akan punya
waktu untuk mendapatkan ini lagi.."
Kataku kasar
Saat
ia mengerutkan kening.
"Tapi tidak ada tempat tersisa."
Kata Ayahku
dari dalam mobil.
"Tolong papa itu hanya beberapa kotak."
Kataku
Aku memohon.
"Oh Ayo Alex! Kami akan tetap di depan."
Kata sharon
Mamaku
"Terima kasih mama."
Kataku
Aku senang dan pergi untuk mengambil kotak-kotak saya lagi.
Setelah mengatur kotak masuk ke dalam mobil.satu-satunya tempat tersisa hanyalah kursi pengemudi dan kursi belakang pengemudi
"Oh Kurasa !."
Kata papa
Mama tidak bisa antar kamu ke asrama tempat
kuliah kamu,mama berkata dengan muka muram . Aku tahu mamaku merencanakan
perjalanan ini sejak seminggu yang lalu dengan bersemangat untuk ikut dengan
saya.
"Tidak mama, mama bisa duduk di pangkuanku ."
Kataku
aku tahu mama sangat pingin ikut dalam perjalanan ini
"Apakah kamu yakin?"
Ayahku bertanya.
Aku tahu itu akan tidak nyaman; jalan dari sini ke perguruan tinggi jalanya benar-benar bergelombang dan banyak lobang. Ini akan buat sakit punggung setelah perjalanan. Aku mengangguk
"Saya yakin."
Kataku
Aku melihat wajah mama .
"Oke kalau begitu."
Kata Ayahku.
Saya duduk di belakang dan menunggu mama duduk. mamaku mungil, tingginya sekitar 150cm dan berat sekitar 45kg. Dia memiliki payudara 36 DD, rambut hitam dengan tubuh yang pas. Saya telah bernafsu untuk mama sejak saya berumur empat belas. Saya akan mencoba untuk menyelinap dan mengintip buah dadanya,setiap kali saya ada kesempatan. Saya tahu bahwa dia juga tahu tapi saya binggung kenapa mama saya tidak pernah menghentikan saya atau menghukum aku. mamaku mengenakan gaun yang panjangnya sampai di pertengahan pahanya.. mamaku duduk di pangkuanku, kakinya melebar
"Nyaman?"
Tanya ayah dari depan.
Mobil kami penuh dengan kotak berwarna coklat
sehingga saya hanya bisa melihat kepala papaku menatap kami. Aku hanya
mengangguk karena saya merasakan panas dari aliran tubuh mama ku ke daerah
selangkangan saya. Dalam beberapa menit aku merasa penisku mengamuk di bawah
pantat mamaku. Jalan nya tidak membantu dengan situasi baik. Gundukan dan
lubang di jalan menbuat mamaku melompat-lompat di pangkuan saya sekarang. Aku
mencoba memikirkan hal-hal lain, tapi semakin aku mencoba memikirkan hal-hal
lain, semakin saya memikirkan penisku di bawah pantatnya.
Secara bertahap, penisku menjadi lebih kencang dan keras, sampai aku merasa tekanan dari kontol aku di pantat mama semakin terasa. Tekanan ini membuat tubuh mamaku menjadi kaku,dan rasanya kontol aku seperti sebatang baja kerasnya. Aku bisa merasakan celah diantara kaki-kaki mama saya, kotol keras aku terus menekan celah pantat mamaku sampai kebuka. Saya terhenti ketika mama saya tahu bahwa kontol saya keras dan kemudian ia perlahan-lahan geser kontol aku diantara pipi lembut pantatnya .kepalaku di bahunya dan memejamkan mata menikmati kontolku dicelah pipi pantatnya. mamaku sedang berbicara pada papa saya ketika dia berdiri dan menarik gaunya sampai pinggang dan kembali duduk kembali, sambil menggosok kontolku dengan celana dalamnya. Aku mengerang pelan saat aku memegang pinggangnya.
"... alex?"
Kata Ayah
Saya mendengar papa saya mengatakan sesuatu
Saya membuka mata dan melihatnya.
"Apa?”
Tanyaku
Dan mengerang pelan
Waktu mama
geser pantatnya di kontolku.
"Apakah kau baik-baik saja?"
Tanya Ayah
Mendengar saya mengerang.
"Ya baik-baik saja, hanya jalan ini yang mengerikan."
Kataku
kemudian menutup mata lagi. Menjaga dahi saya di bahu mama, jari-jari saya perlahan-lahan merayap di atas paha dan perutnya dan pada tetek kanan dan berhenti. Aku menarik napas dan menarik gaunnya lewatin payudara terus tangan dan kemudian mengangkat gaunnya di atas kepalanya dengan cepat ketika aku yakin bahwa papa tidak melihat kami. mamaku tersentak saat merasakan udara dari luar jendela . Aku menarik putingnya dan meremasnya membuatnya mengerang cukup keras,waktu papa melihat wajahnya memerah. Sekarang pala kontol saya sudah di bibir memeknya dan aku bisa merasakan kehangatan itu pada ujung kontolku.
"kamu baik-baik saja ?"
mama
bertanya
"Yah, hanya sedikit panas, itu saja."
Kataku
Dia tergagap saat aku terus mencubit putingnya merasa mama tidak melawan. Saya terus bermain dengan putting tetenya memijat keras payudaranya, dan saat saya memperhatikan napasnya semakin cepat, aku ingin lebih jadi kukatakan padanya dengan suara keras.
"Bu, bisa bangun bentar aja gak,
saya harus menyesuaikan duduk saya ."
Kataku
"Apakah kamu Ingin aku berhenti?"
Tanya Ayah dari
depan.
"Tidak, tidak, saya bisa berdiri di sini kok sayang,
kita tidak perlu membuang waktu dengan berhenti."
Kata mamaku
Saat ia bangun dengan mengingat untuk menjaga tubuhnya setengah membungkuk.
Jadi Ayah tidak bisa melihat mama lagi
telanjang. Aku segera mengangkat pantat saya menbuka kancing celana saya dan
kemudian menarik kontol saya keluar , saat ini kontol aku nempel di bibir memek
mama saya,dari belakang hanya terhalang celana dalamnya aja.saya memaksa diri
ke bibir mamaku ketika mobil melaju maju sambil menekankan tubuhnya ke dada
saya dan merasakan kehangatatn memeknya di kontolku . Saya tahu saya bisa
masukin kontol aku kedalam memeknya , karena saya telah impikan ini selama
bertahun-tahun.saya pingin semprot kan sperma saya ke dalam memek mama ku
Saya mulai bergeser di kursi dengan mama di pangkuan saya setelah beberapa
waktu pergeseran aku angkat bicara.
"Bu apakah Anda keberatan duduk di
pangkuanku menghadap ku?"
Tanyaku
polos.
"Ummm ..."
Kata mamaku
dia melihat respon papaku.
"Apakah akan lebih mudah untuk duduk?"
Tanya Ayahku
Ia melihat
saya lewat cermin.
"Yah, jalan sangat buruk, kaki saya mulai pegal
dan sakit di dudukin mama.”
Kataku
Aku bertanya lagi sama mama saya saat aku mengelus putingnya. Dia hanya mengangguk dan berbalik perlahan. Dia berdiri di depan saya sambil membungkuk sehingga papa tidak bisa melihat dia telanjang, aku segera mengambil celana dalamnya dan menariknya kebawah. kemudian saya pegang pinggang mama dan menariknya ke bawah kontolku di celah bibir memeknya. Dia menjatuhkan dahinya diatas bahu saya,sehingga papa tidak bisa melihat wajahnya dan mulailah kontol aku bergerak masuk di dalam memek mama yang basah dan licin.kontol aku bergerak keluar masuk sampai napas kami sangat cepat dan terengah-engah.
"Sayang kamu tidak keberatan jika aku merokok?"
Tanya Ayahku pada mama.
Gerakan mama
tiba-tiba berhenti
"papa, dia sedang tidur,”
Jawab ku ketika itu.
Papa terus menyetir dan pandang kedepan.saat itu Saya mendorong keras kontol aku ke dalam memek mama. mama saya mulai mengeser pantatnya mundur maju, gerakannya lebih cepat dari sebelumnya, satu tangannya meremas payudaranya.kemudian dia berhenti dan tubuhnya menjadi kaku sambil mengerang pelan dan panjang.Bibir memeknya menjepit kontol aku. Dia terengah-engah di dekat telinga saya dan mengisap leher saya lembut. Lalu aku mulai gerakin kontol aku perlahan, dalam beberapa menit spermaku muncrat di seluruh bibir memek dan pantatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar