CERITA DEWASA

# SELAMAT DATANG DI BLOGGER CERITA DEWASA. BLOGGER INI HANYA KHUSUS USIA 21 KE ATAS

Selasa, 10 November 2020

“Pacaran Hot Di Rumah Pacarku”

Nama aku Agus, aku asli anak Bandung (Jawa Barat). Sedangkan nama gadis itu Putri asal dari Bandung juga. Aku kenal dia selama kurang lebih 2 bulan lamanya, aku dengan Putri pulang dari kuliah barengan seperti biasanya. Karena hampir setiap hari aku mengantar dia untuk pulang. 

Setelah mengantarnya dan mulai beranjak pergi, tiba-tiba Putri memanggilku,

“AGUS... KESINI BENTAR”,

Katanya

langkahku terhenti dan membalikan badan untuk menghampirinya. dan dia berbisik lembut di telinguku

“BEB, KE RUMAH AKU MAIN YUK,

MUMPUNG DI DALAM NGAK ADA

SIAPA-SIAPA TUH”

Ajaknya


Tidak menolak ajakannya, lalu aku melangkah lagi menuju ke rumahnya. Kemudian aku dipersilakan duduk sambil nonton TV, dan Putri ngomong sambil berjalan menjauh

 

“SEBENTAR YAH BEB,

AKU GANTI BAJU DULU.”

Katanya

Cerita Dewasa 18 Tahun ke Atas  Ngentot Mama Di Taman

Setelah selesai ganti baju yang super seksi, kemudian Putri datang dengan membawa air minum dan duduk di sampingku.

“ NIH BEB, MINUM BUAT

KAMU AKU YG BIKININ"

Ucapnya

Ia menyodorkan Jus Jeruk.

Karena aku berstatus pacaran dengannya, aku mencium bibir Putri, dan dia hanya tertunduk malu sambil berkata

“IHHH.. JANGAN GITU AH BEB..”

Katanya

Lalu aku bilang !!!

“PUTRI.. KAMU ITU CANTIK DEH

KALAU PIPI KAMU MERAH..”

Kataku

dia menyubitku-nyubitku berkat gombalanku itu.

“AWWWW....

ADUH.. SAKIT LAH SAYANG.”

Kataku

Begitu mesranya kami berdua di rumah itu, yang saling cipokan dan raba-raba kesana kemari. Tanpa memikirkan hal apapun aku relakan kemaluanku dilihat sama Putri, dan dia bilang

“LUCU YA BENTUKNYA”

Katanya

Lalu dia merebahkan badannya di kursi panjang tempatku duduk, dan dia menindihku, menciumi aku, menyodorkan tokednya ke wajahku. Susunya sih masih kecil seukuran dengan kepalan tangan. aku julurkan lidahku ke atas dan ke bawah untuk memainkan putingnya yg masih kecil itu. Apalagi payudaranya semakin lama semakin mengeras dan kepalaku semakin ditekan pakai payudaranya, sambil memanggil-manggil namaku

“TERUS... TERUS SAYANG”

katanya

Tangan Putri yang sebelah kiri memegang pundakku sedangkan tangan yang sebelahnya lagi menuntun kemaluanku yang tadi dikocok-kocoknya untuk dimasukan ke dalam vagina.

“BEB... SIAP NGAK...? “

Tanyanya

“TENTU DONG SAYANG"

Ucapku mesra

Cerita Dewasa 18 Tahun ke Atas  Ngentot Mama Di Taman

Aku seolah-olah pasrah dengan apa yang aku lakukan oleh Putri dari permainan sex yang di pimpin oleh dia itu. Begitu ujung kepala kontolku sudah terasa di bagian bibir memeknya, maka “Blesssss...” Masuk lah batang penis itu ke dalam lubang memeknya yang sempit tersebut.

Kemudian aku perlahan-lahan menaik-turunkan pinggangku berkali-kali, sambil memasukan penisku lebih dalam lagi, kebetulan tidak terdengar desahan dari suara Putri. Tetapi hanya bisikan-bisikan mesra yang meminta agar aku memperdalam “galiannya”, saking begitu nikmatnya Putri memejamkan kedua matanya dan meminta lebih dalam lagi untuk menusuk memeknya.

“BEB... TERUS... TERUS...

LEBIH DALAM LAGI”

Komentarnya

Seolah olah memintaku mempercepat tempo gerakan

“CEPATIN DIKIT DONG BEB,

JANGAN LESU GITU IIIHH..”

Katanya

Ia memegang pantatku dan menggoyang-goyangkannya.

Setelah aku menusuk lubang memeknya lebih dalam, maka mulailah terdengar desah-desahnnya yang lembut di telingku.

“AHHHH... AHHH... "

Rintihannya merdu

Ntah kenapa saat aku mendengar suaranya wanita seperti itu, akupun menjadi tambah merangsang, dan entah kenapa pula wanita selalu mempunyai ciri khas desahan ketika sedang bermain sex" pikirku dalam hati sambil terus menggoyang isi dalam memeknya. Detik demi detik, menit demi menit, waktu demi waktu, aku usahakan seluruh tubuhku untuk menggenjotnya agar kami sama-sama merasakan kepuasan.

Cerita Dewasa 18 Tahun ke ibu pengemis bersedia melayaniku hingga puas


Aku seolah-olah pasrah dengan apa yang aku lakukan oleh Putri dari permainan sex yang di pimpin oleh dia itu. Begitu ujung kepala kontolku sudah terasa di bagian bibir memeknya, maka “Blesssss...” Masuk lah batang penis itu ke dalam lubang memeknya yang sempit tersebut.

Kemudian aku perlahan-lahan menaik-turunkan pinggangku berkali-kali, sambil memasukan penisku lebih dalam lagi, kebetulan tidak terdengar desahan dari suara Putri. Tetapi hanya bisikan-bisikan mesra yang meminta agar aku memperdalam “galiannya”, saking begitu nikmatnya Putri memejamkan kedua matanya dan meminta lebih dalam lagi untuk menusuk memeknya.

“BEB... TERUS... TERUS...

LEBIH DALAM LAGI”

Komentarnya

Seolah olah memintaku mempercepat tempo gerakan

“CEPATIN DIKIT DONG BEB,

JANGAN LESU GITU IIIHH..”

Katanya

Ia memegang pantatku dan menggoyang-goyangkannya.

Setelah aku menusuk lubang memeknya lebih dalam, maka mulailah terdengar desah-desahnnya yang lembut di telingku.


“AHHHH... AHHH... "

Rintihannya merdu


Ntah kenapa saat aku mendengar suaranya wanita seperti itu, akupun menjadi tambah merangsang, dan entah kenapa pula wanita selalu mempunyai ciri khas desahan ketika sedang bermain sex" pikirku dalam hati sambil terus menggoyang isi dalam memeknya. Detik demi detik, menit demi menit, waktu demi waktu, aku usahakan seluruh tubuhku untuk menggenjotnya agar kami sama-sama merasakan kepuasan.

Hingga di akhir menit-menit terakhir permainan sex ini, aku memberi dia kode bahwa aku akan memuncratkan sperma.

BEB... ADUH... INI NIH...

ADUUHHHH BUANG KEMANA YA...?”

Tanyaku kepadanya

CABUT DULU BEB"

Ucapnya


Begitu aku cabut, dan Putri mulai berjongkok sambil memegang batang penisku yang sekalian di arahkannya ke lubang mulutnya.

“AAAAAAAAAAAAAAAA... "

Suaranya terdengar

Ia menganga menanti spermaku ngucur di mulutnya.

Aku kocok terus penisku sampai aku mengeluarkan sperma" Croot.. Crot... Crot..." Semburan kencang menyembur mulut dan mukanya.

 

" UEEENAAAAKKKKK.... HMMMMM"

katanya

Setelah sperma habis di sedot dia, aku mulai membaringkan diri di atas sofa yang ditemani di sebelahnya.

“GIMANA BEB... SERU GAK ?”

Tanyaku

“ HMMMM... MANTAP BANGET MALAH BEB"

Komentarnya

Ia terlihat senang dari permainanku

“ KALAU BESOK-BESOK MAU LAGI,

PANGGIL AKU AJA YA BEB. APALAGI KALAU

NGAK ADA ORANG DI RUMAH AKU PASTI DATANG KOK"

Ucapku tersenyum

“HUUUUUU... DASAR

MAUNYA YANG ENAK AJA"

Ucapnya

ia mencubit pipiku.

Setelah puas berbincang-bincang kecil, kami memakai kembali semua pakaian yang terlepas tadi dan dilanjutkan dengan menonton TV. Aku berada di rumahnya hingga sore hari, dan tidak ada tanda-tanda orang tuanya akan datang. Sebenarnya aku mau ngewe lagi dengannya, tetapi takut ketahuan, dan aku mengurungkan niat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar