Keesokan harinya karena masih capek aku berencana tidak kekantor…paginya ketika aku bangun aku melihat istriku sudah berpakaian rapi.
“AYO..PA BANGUN NTAR
TELAT KEKANTOR LHO”
Kata istriku
“MA..KAYAKNYA PAPA HARI INI NGAK NGANTOR,
MASIH CAPEK…PAPA ISTIRAHAT DIRUMAH SAJA HARI
INI YA…NTAR SIANG NANTI PAPA TELEPON KEKANTOR
MINTA IZIN CUTI SEHARI DEH..”
Kataku beralasan.
Ngak masalah mangkir sehari batinku
” YA UDAH ..KALAU BEGITU MAMA BERANGKAT
KEKANTOR SENDIRI AJA YA, PAPA ISTIRAHAT BIAR SEGAR YA”
Kata Istriku
Setelah istriku pergi, aku kembali melanjutan tidurku.
Tepat Jam 12.30 aku bangun, matahari sedang teriknya diluar sana. aku keluar kamar ingin mencari anakku tetapi yg kudapati adalah Mirna pembantuku sedang mencuci piring didapur.
” TI…SI ALEX MANA?”
Tanyaku
” BAPAK SUDAH BANGUN YA
ADEK TADI DIBAWA IBU KERUMAH NYONYA,
KATANYA BAPAK CAPEK PERLU ISTIRAHAT DAN
TAKUT NANTI ADEK GANGGUIN TIDUR BAPAK,
JADI ADEK DIBAWA IBU KERUMAH NYONYA.
KATANYA NANTI SEPULANG DARI KERJA BARU DIJEMPUT”
Sahut Pembantuku.
Ternyata anakku
dibawa oleh istriku kerumah orang tuanya yg tinggal tidak jauh dari kantor
isteriku. Wah..jadi dirumah hanya ada aku dan Mirna saja…cihuuiiii .memikirkan
hal itu, tiba-tiba dadaku berdebar kencang dan nafsu mulai merasuki
pikiranku…apalagi selama 1 minggu tugas di semarang aku tidak pernah melakukan
hubungan intim…hari ini aku harus bisa mendapatkan cinta kasih dari Mirna
pembantuku seutuhnya, baik jiwa maupun raganya..aku harus bisa menyetubuhinya.
begitu batinku.
Aku lalu bersiap mAndy, selesai mAndy aku
langsung menuju ke dapur dgn hanya memakai handuk yg dililitkan di pinggang dan
aku sengaja juga tidak pakai celana dalam. makanan telah disiapkan oleh
pembantuku.Hari ini Mirna masak Ayam goreng kesukaanku. selesai makan aku
segera menuju kekamar Mirna…ternyata Mirna sedang menonton televisi di
kamarnya. Aku lalu masuk dan duduk di samping ranjangnya. Mirna yg semula
berbaring segera ingin bangkit duduk. Aku langsung menahan supaya dia tidak
duduk dan tetap tiduran.
” KAMU TIDURAN AJA SAYAANG
KITA NONTON TV BARENGAN YA”
Sahutku
Ia juga merebahkan diriku disamping pembantuku.
Dadaku berdebar
aneh, telapak tanganku terasa dingin. Sejak tadi sewaktu menuju kekamar Mirna
sebenarnya penisku sudah mulai menegang, sekarang setelah aku berbaring di
samping pembantuku, penisku semakin keras sehingga terlihat sangat menonjol.
Saat itu aku sudah melupakan rasa malu…yg ada dipikiranku adalah bagaimana
caranya supaya aku bisa melakukan persetubuhan dgn Mirna pembantuku itu.
Aku sudah tidak fokus ke acara TV. Meskipun
mataku tertuju ke acara TV tetapi pikiranku tidak. Sesekali kutuntun tangan
pembantuku dan kutaruh diatas dada telanjangku. Mirna hanya dia saja. Ketika
aku mulai mencoba menciumnya dia juga hanya diam saja. Hal itu membuat aku
semakin berani. Perlahan-lahan tanganku mulai menuju ke arah payudaranya, aku
mulai meremas perlahan…tidak ada reaksi dari Mirna. Aku semakin berani,
tanganku mulai kuselipin masuk melalui bawah bajunya sampai akhirnya tanganku
berhasil menyentuh BH Mirna. aku mulai meremas payudara Mirna dan kudengar
suara desahan keluar dari mulut Mirna. setelah hampir 3 menit aku meremas kedua
payudara pembantuku secara bergantian akhirnya aku bangkit duduk dan aku juga
menuntun agar Mirna juga ikut duduk disampingku. Tanpa berkata apa – apa sambil
kupandangi wajahnya aku mencoba membuka baju t-shirt yg dipakai oleh
Mirna…ternyata Mirna tidak menolak dan bahkan dia menaikkan kedua tangannya
sehingga aku leluasa melepaskan t-shirtnya. Kupandangi tubuhnya dgn dada
berdebar-debar kencang…perlahan tanganku menuju ke punggungnya..kuraih kaitan
BH dibelakang punggungnya dan dgn mudah kutanggali kaitan BHnya tanpa ada
protes sama sekali dari Mirna. kini didepan mataku…pembantuku telah setengah
telanjang…aku benar – benar tidak percaya. Kenapa Mirna berubah menjadi begitu
“Jinak”. Apa mungkin dia mulai merasakan betapa nikmat rasanya sewaktu puting
susunya ku jilat dan ku sedot dgn rakusnya waktu itu dan dia menginginkan
sensasi itu terulang kembali hari ini dimana saat ini hanya ada kami berdua
saja dirumah ini? Aku juga tidak tahu dan juga ngak perduli. yg pasti aku
senang sekali. Aku pandangi kedua buah dada pembantuku…dadaku semakin kencang
berdegub…nafsuku semakin memburu dan tanpa sadar penisku telah keluar dari
balik lipatan handukku. Aku melihat Mirna menjadi jengah dan segera membuang
muka kesamping..kesempatan ini tidak ku sia-siakan, segera kurebahkan
pembantuku, kutindih tubuhnya dgn tubuhku, dan bibirku segera kutempelkan kebibirnya
lalu turun ke buah dada pembantuku secara bergantian…dgn penuh nafsu kujilati
puting susu pembantuku…kulihat Mirna memejamkan kedua matanya seolah-olah dia
juga merasakan kenikmatan. desahannya semakin menambah gairahku….rintihan halus
Mirna semakin memacu semangatku dan hasratku . Lama aku mencumbui kedua
payudara pembantuku…kadang aku naik dan menjilati lehernya..kadang aku melumat
bibirnya, kadang aku menyuruh Mirna menjulurkan lidahnya sehingga aku dapat dgn
puas menyedot lidahnya. Ketika ciumanku mendarat di pusar Mirna, aku semakin
birahi…perlahan kedua tanganku memegang celana training yg dipakai Mirna
bermaksud menelanjanginya…namun dgn cepat Mirna segera menahan dan menarik
kembali celananya…tapi aku terus berusaha memaksa menarik celana panjangnya
Mirna
”PAK..AHH..PAK..JANGAN PAK..”
Katanya
Mendengar permintaan itu cepat kurubah taktikku.
Perlahan lahan kembali ciumanku kunaikan ke payudara Mirna pembantuku…kali ini kedua buah dada dan puting susu pembantuku kujilati lagi sambil kugigit pelan…terdengar dia mengerang. Memang itu yg kuharapkan. Aku sengaja ingin membuat dia terangsang hebat sehingga nantinya akan membuat dia lengah dan aku bisa leluasa melorotin celananya. Lama kukulum putingnya…sambil mengulum payudara pembantuku, kulirik dia…ternyata dia terangsang hebat sekali, mulutnya setengah terbuka…indah sekali. kedua matanya terpejam menahan nikmat. Diam-diam ku buka handuk yg melilit di pinggangku sehingga aku sekarang telah telanjang bulat. Pembantuku tidak tahu bahwa aku telah telanjang, dia masih memejamkan matanya. Perlahan-lahan sambil tetap menjilati puting susu pembantuku, kuputar tubuhku. kuturunan ciumanku ke pusar pembantuku dan secara tiba-tiba kukangkangi pembantuku. Kemaluanku menempel persis dimuka pembantuku. Kurasakan nikmatnya kemaluan dan biji kemaluanku tersentuh dgn bibir pembantuku.
”EEM..EEEEEMM..”
Pembantuku gelagapan.
Kesempatan ini tidak kusia – siakan. Segera tanganku beraksi membuka celananya, kurasakan Mirna berusaha menggerakan tanganya, tetapi karena tubuhku berada diatas tubuhnya sehingga dia kesulitan menggapai dan mempertahankan celananya . Aku menggosok-gosokkan kemaluanku kemuka dan ke bibir pembantuku sementara tanganku berusaha memelorotin celana panjangnya. Mirna mengangkat dan melipatkan kedua kakinya bermaksud menahan agar celananya tidak bisa kulepas tetapi justru gerakannya tersebut membuat aku semakin mudah melepaskan celana panjangnya berikut celana dalamnya yg berwarna kuning. Kini pembantuku telah telanjang bulat, nafsuku semakin tidak bisa kukendalikan begitu melihat pemandangan yg begitu menggairahkan didepan mataku. Mirna berusaha mengepitkan kedua pahanya kuat-kuat. Melihat hal itu aku berusaha membuka kedua kakinya agar mengangkang. Semakin ku paksa agar kedua pahanya terbuka Mirna semakin berusaha sekuat tenaga mengepit kedua pahanya sambil merintih lirih dan lemah .
“PAAAK…JANGAN..”
Katanya
Aku tidak perduli,
Dengan sekuat tenaga kugunakan kedua tanganku dibantu kedua lenganku untuk membuka paksa kedua paha pembantuku. sedikit demi sedikit ku rasakan kepitan di kedua paha pembantuku semakin melemah…hal ini tidak kusia-siakan, kubenamkan kepalaku diantara kedua pahanya dgn posisi tubuhku masih diatas tubuh pembantuku. Aku menguak lebar-lebar paha pembantuku kutemukan lubang kemaluan pembantuku yg begitu mungil dan yg dihiasi bulu-bulu hitam pendek kurang dari 1 cm dan masih jarang-jarang. Nafasku makin terengah-rengah. Nafsuku sudah naik ke ubun kepalaku. Kudekati bibirku di lubang kemaluan pembantuku, hidungku mencium bau yg wangi dari vagina pembantuku. aku benar – benar mabuk dan tanpa merasa jijik dan malu kuciumi vagina pembantuku. kujilati terus kemaluan pembantuku sambil kumainkan lidahku dan kusedot-sedot cairan yg keluar dari lubang kemaluan pembantuku…terasa sedikit asin tapi nikmat luar biasa . tidak terdengar suara erangan dari pembantuku lagi..mungkin dia shock . terkejut menghadapi pengalaman pertama seumur hidupnya ini. cairan yg keluar dari lubang vagina pembantuku makin banyak, vaginanya semakin basah…dan ini membuat aku semakin bernafsu dan terus menjilati seluruh cairan tersebut…terasa sedikit rasa sepet – sepet asin di kerongkonganku nikmat sekali. Perlahan aku memutar kembali tubuhku…kini mukaku telah berhadapan dgn muka pembantuku….dia membuka matanya perlahan memandangiku..pandangannya sayu. kukecup keningnya lembut aku menjadi semakin melankolis melihat wajah lembut pembantuku, hatiku semakin sayaang bercampur nafsu kepada dia…apalagi tubuh kami berdua bersentuhan tanpa dihalangi sehelai benangpun. perasaan ini semakin membangkitkan rasa cintaku pada pembantuku itu. Perlahan kulumat bibirnya lama sekali. dgn kedua pahaku, ku tahan kedua paha Mirna supaya tetap mengangkang dan disaat kami berciuman itu dgn perlahan kutuntun penisku menuju ke lubang kemaluan pembantuku, ku gosok – gosokkan ujung kemaluanku di bibir vagina pembantuku kudengar suara desahan tertahan dari mulut pembantuku yg masih berada dibibirku itu semakin kugosok vagina Mirna semakin basah. Tanpa berpikir panjang lagi kudorong pantatku perlahan sehingga ujung kepala penisku masuk sedikit kedalam vagina pembantuku Mirna, Mirna tersentak dan ciuman kamipun terlepas dia merintih dan meringgis seperti menahan sakit Aku ngak peduli penisku semakin kudorong masuk ke vagina Mirna
” S S SA KIT PAK…!”
Rintihnya.
”TA HAN YA S SAYAANG…NGA SA KIT KOK ”
Kataku
Aku berusaha menenangkan dirinya
Aku berusaha memasukkan lebih dalam batang penisku kedalam vagina pembantuku tetapi begitu sulit karena lubang vaginanya kecil dan agak sempit. semakin kudorong penisku, kurasakan penisku semakin perih..aku juga melihat muka pembantuku semakin meringis seperti menahan rasa sakit dan kedua tangannya kadang mendorong kedua bahuku takkala aku mendorong penisku terlalu kuat Setelah mencoba beberapa kali akhirnya bless. penisku masuk terbenam semuanya kedalam lubang vagina pembantuku di iringi desahan panjang pembantuku…kugoyg – goygkan pantatku turun naik
”AAH..AH..AAAH…”
Mirna merintih.
Kulihat ada air mata di sudut matanya
” MIRNA..OH TA TI…BAPAK CINTA
SA..MA K..KA..MU”
Kataku
Aku meracau sambil terus memompa penisku didalam vagina pembantuku.
Sungguh nikmat vagina pembantuku, begitu sempit dan menjepit dgn erat penisku….Setelah hampir 5 menit aku menyetubuhi pembantuku…kurasakan suatu sensasi kenikmatan yg luar biasa . aku merasa sudah ngak kuat lagi dan pertahananku hampir jebol..aku terus memompa sedangkan kulihat Mirna menutup kedua matanya sambil meringis dan jari tangannya mencengkeram erat di punggungku.
”TA..TI..OH…BA..PAK..NGA..
TAHA..N LA..GI…MA..MA..U KE..LU..AARR”
Rintihku penuh
Aku merasakan kenikmatan
Akhirnya jebol pertahananku crot crot crot crot ” Ta tiiiiiii…..aahhhhhh.” diiringi rintihan panjangku memanggil diri pembantuku itu. Aku mengeluarkan sperma didalam vagina pembantuku, nikmat sekali rasanya….tubuhku mejadi lemas..lalu kujatuhkan tubuhku ke tubuh pembantuku , kudekap erat-erat tubuh pembantuku, sementara penisku masih tertancap didalam vagina pembantuku. mungkin saat ini hanya aku yg orgasme, sedangkan pembantuku mungkin belum merasakan orgasme dikarenakan masih shock dan sakit . mungkin juga dia belum mengerti apa itu orgasme karena pengalaman ini adalah merupakan pengalaman yg pertama bagi dirinya.
“SAYAANG…BAPAK CINTA KAMU ”
Kataku
Mirna tidak menjawab,
Dia hanya
memelukku erat-erat dan hal tersebut sudah merupakan jawaban bagiku…hatiku
benar-benar bahagia. Jam telah menunjukkan pukul 16.30 . Sebentar lagi mungkin
istriku akan pulang. Cepat-cepat aku memakai handukku kembali dan keluar dari
kamar Mirna . Hari ini keperawanan pembantuku telah diberikan kepada diriku…dan
didalam hati aku berjanji tidak akan menyia-nyiakan dirinya
Cerita
Dewasa 18 Tahun ke Atas : Aksi Nekat Temanku Memperkosa Ibunya Sendiri
Sejak peristiwa
persetubuhan yg aku lakukan dgn pembantuku tersebut, aku makin ketagihan.
kadang kala aku sengaja lupa membawa file/dokumen kantor sehingga harus pulang
kerumah mengambil file tersebut dan kesempatan itu aku gunakan untuk bercumbu
dgn pembantuku tentunya sebelum aku sampai dirumah aku menelepon Mirna terlebih
dahulu agar segera menidurkan alex anakku agar nanti kami bisa lebih leluasa
bercinta. Biasanya kalau siang hari kami sebelum bersetubuh kami selalu mAndy
bersama terlebih dahulu. Aku dan Mirna saling menggosokkan sabun ditubuh. Jika
seluruh tubuh kami sudah tersabuni dan licin, dgn nakal kuremas kedua payudara
pembantuku dan pembantuku menggenggam batang kemaluanku sambil dikocok
perlahan. Kadang aku mencumbu dan melumat bibir pembantuku sambil kedua
tanganku meremas pantatnya dan pembantuku mendekapku. Posisi yg paling kusuka adalah
kami berdiri saling berhadapan di dalam kamar mandy dibawa pancuran shower air
hangat, lalu dgn lembut sambil berdiri dan setengah membungkuk Mirna menjilati
dan mempermainkan puting susuku dgn lidahnya sambil tangan kanannya mengelus
biji pelerku, sesekali dgn lembut mengocok batang kemaluanku yg sudah sangat
ngaceng….sungguh nikmat rasanya. Kami juga pernah berendam bersama didalam
bathtub, dan bersetubuh di dalam bathtub…tapi terus terang ngak nyaman
bersetubuh di dalam bathtub yg sempit itu.
Ohya…untung saat pertama kali aku menyetubuhi
pembantuku tidak terjadi hal yg tidak kuingini. terus terang aku sempat
khawatir kalau sampai pembantuku bakal hamil…bukannya aku takut bertanggung
jawab..bukan ! aku siap kok bertanggung jawab, cuman tidak ingin secepat itu
mengungsikan pembantuku ke tempat lain. Dua hari setelah aku menyetubuhi
pembantuku itu, aku melihat dia menjadi kurang fit dan jatuh sakit. Aku sempat
kuatir dan berfikir yg tidak-tidak. ternyata setelah makan obat yg dijual bebas
pembantuku menjadi lebih baik. Apalagi diam-diam pembantuku memberitahukan
kepadaku bahwa dia sedang datang bulan 3 hari setelah persetubuhan kami. itu
artinya ketika kami bersetubuh dan spermaku masuk ke rahimnya masih aman karena
pembantuku tidak dalam masa subur.
Sekarang ini setiap kali aku bersetubuh dgn
pebantuku, aku selalu menggunakan kondom, selesai pakai kondomnya kubawa keluar
jauh dari rumah dan kubuang ke semak – semak. Ada 1 pengalaman cintaku bersama pembantuku yg benar – benar tidak dapat
kulupakan seumur hidupku, benar-benar indah, dan mengharukan sampai mataku
berkaca-kaca saat itu. Ketika itu istriku
mendapat tugas perjalanan dinas ke surabaya untuk melakukan audit di anak
perusahaan tempatnya bekerja selama 2 hari. Hal itu berarti meninggalkan kami
tinggal bertiga saja di rumah selama 2 hari : Aku, Anakku dan Pembantuku.
Sore hari itu aku begitu bersemangat dan ingin
secepatnya pulang kerumah…tidak tahu kenapa hari itu aku begitu antusias dan
senang. mungkin karena istriku sedang berada di luar kota. sehingga aku bisa
bebas menumpahkan kasih sayaangku bersama Mirna pembantuku…membaygkan hal itu,
dadaku semakin berdebar senang. Tak lupa aku mampir ke apotik untuk membeli
kondom. Sengaja kupilih kondom tipe Dotted (yg ada bintik-bintik ) merk sutra
fiesta, biar lebih terasa saat menyetubuhi Mirna nanti malam.
Tepat jam 18.20 aku tiba dirumah, Mirna
membukakan pintu pagar bersama dgn alex anakku dalam gendongannya. Mirna
tersenyum, manis sekali dalam pandangan mataku, sedangkan anakku tertawa senang
sambil menunjuk diriku
” PAPA..PAPA…” .
Kata Anakku
Setelah parkir kendaraan, aku langsung mengambil Alex dari gendongan pembantuku sambil berpesan
” TI…TOLONG SIAPIN AIR DI BATHTUB YA
HARI INI BAPAK INGIN RENDAMAN”
kataku
” TUMBEN BAPAK MANDY PAKAI BATHUB”
Mirna berkata
Ia tertawa
” IDIH..KAMU INI…HAYO CEPAT SANA ”
kataku pura-pura marah
ia tersenyum
” IYA PAK”.
Katanya
Sambil menunggu air diisi di bathtub aku bermain
bersama anakku di kamar, tidak lama kemudian Mirna masuk kekamar dan gantian
menjaga anakku sementara aku menuju ke kamar mAndy buat menyegarkan diri.
Didalam kamar mAndy fantasi sex ku mengembara, aku membaygkan nanti malam
tentang pergumulanku dgn pembantuku, teknik percintaan apa yg akan kupakai,
gaya bersetubuh apa yg asyik sampai blue film apa yg akan kuputar saat kami
melakukan hubungan badan bersama. Rencananya malam ini aku akan mengajak Mirna
melakukan hubungan intim di kamarku saat anakku sudah tertidur pulas….aku ingin
malam ini Mirna pembantuku menjadi istri semalamku. Akan kuperlakkan dirinya
dgn baik dan lembut layaknya seperti istri sahku.
Jam sudah menunjukkan pukul 21.30 dan alex
anakku sudah tertidur diranjang kecilnya disamping ranjang besar Papa Mamanya.
Sedangkan Mirna pembantuku sudah kembali ke kamarnya. Aku bangkit berdiri
menuju rak TV dan mulai mencari dan mengacak-acak koleksi video pornoku.
Akhirnya pilihanku jatuh pada film Tarsan X. Aku mulai memasukkan film itu ke
dalam playernya. setelah itu kutekan tombol off . kubiarkan DVDnya berada
didalam player tanpa kunyalakan. Tak lupa juga aku menyiapkan 2 buah kondom yg
tadi kubeli di apotik dan kutaruh dibalik bantal agar gampang kuraih ketika
nanti ingin dipakai. Perlahan aku keluar kamar menuju ke kamar pembantuku.
Sesampai di kamar Mirna, kulihat pembantuku itu sedang menonton acara Film
barat di Trans TV. Lalu aku duduk di pinggir ranjangnya.
” SAYAANG, MALAM INI KAMU TIDUR
DI KAMAR BAPAK SAJA YA ”
Tanyaku lembut
Aku mengelus rambutnya.
Mirna hanya mengangguk. Kuraih remote control yg tergeletak didekat tempat tidurnya lalu kumatikan TV. setelah itu kugandeng tangan Mirna keluar kamar sambil tak lupa mematikan lampu di kamarnya. Kami berjalan perlahan menuju kamarku tanpa mengucapkan sepatah katapun. Hanya tanganku dan tangan Mirna yg saling melingkar di pinggang satu sama lainnya mengisyaratkan perasaan bahagia kami berdua.
CERITADEWASA 18 TAHUN KE ATAS : TERGODA TANTE MONA
Aku mematikan lampu utama dan menghidupkan lampu tidur 3 watt. Keremangan dikamar menambah nuansa romantis dan semakin membangkitkan gelora hatiku, mungkin Mirna juga merasakan hal yg sama. Kami berdiri dan berciuman cukup lama di depan televisi kamarku yg telah kunyalakan. Untuk sementara film blue di layar LCD ukuran 40″ dikamarku tidak kami acuhkan. Kami saling berciuman, saling mencurahkan perasaan. Bibirku dan bibir Mirna saling melumat bergantian.
” MIRNA…”
Kataku
Aku memanggilnya
”HMMM”
Desahku
”BUKA BAJUMU YA SAYAANG ? ”
Kataku
Mirna hanya mengangguk.
Aku segera menurunkan resluiting belakang baju tidur Mirna, setelah itu melepaskan tali baju di kedua pundak Mirna. Baju tidur Mirna langsung jatuh kelantai. Sejenak aku memandang tubuhnya yg hanya terbalut oleh BH warna hitam dan celana dalam warna hitam juga. Dadaku semakin berdebar. Kepalaku kurasakan berdenyut. Sudah tidak sabar ingin ku peluk dan ku cumbu pembantuku dalam keadaan telanjang bersama. Segera kulepaskan kaos oblongku dan kuturunkan celana pendekku. Kini Aku dan Mirna berdiri saling berhadapan setengah telanjang. Kami kembali saling berciuman. Mirna meramkan matanya ketika bibir kami saling berpagutan dan kadang lidah kami saling beradu. Kulirik TV disebelah, adegannya lebih hot dimana sepasang bule sedang bersetubuh di tengah hutan dibawah sebuah pohon. Tidak terdengar suara dari TV karena sengaja kututup suara TVnya.
” EHM..EHM..”
Mirna bersuara
Segera kulepaskan pagutan dibibirnya
” ADA APA SAYAANG ? ”
Tanyaku
” PAK…MIRNA…MIRNA…”
Katanya
Ada keraguan didalam suaranya
” KENAPA KAMU SAYAANG, KATAKANLAH…”
Kataku
Aku mencoba meyakinkannya
” TA..MIRNA MERASA TELAH
JATUH CINTA SAMA BAPAK ”
Kata Mirna
Ia tertunduk malu…kuraih kepalanya dan kudekap ke dadaku.
Aku terharu…ternyata setelah hubungan gelap yg kami jalankan secara diam-diam dan ketulusan aku terhadap dia selama ini telah merubah perasaannya kepadaku. Biasanya setiap kali aku tanya apakah dia mencintaiku, Mirna selalu menjawab tidak tahu dan bingung. Mungkin seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta itu mulai tumbuh di hati pembantuku itu.
” MAKASIH YA, SAYAANG . BAPAK
JANJI TIDAK AKAN MEMPERMAINKAN KAMU “.
Kataku
Mirna semakin mempererat
pelukannya di tubuhku.
Kutuntun Mirna
ke atas ranjangku, ranjang dimana saya biasa memadu kasih bersama istriku.
Malam ini aku ingin Mirna juga menjadi istriku, meskipun seorang istri dalam
hati dan sanubariku. Seorang Istri rahasia didalam hatiku.
CERITA DEWASA 18 TAHUN KE ATAS : “MAMA DUDUK DIPANGKUAN SAMBIL KU ENTOT MEMEK MUNGILNYA”
Kubuka BH warna hitamnya dan ku lepas celana dalamnya. Setelah itu aku menanggalkan celana dalamku sendiri. Kini kami berdua telah bertelanjang bulat. Kami tidur-tiduran berdampingan. Pandangan mata kami tertuju ke TV…adegan panas di TV antara Tarsan dan Jane semakin membangkitkan nafsu birahiku. Kutuntun kepala Mirna di atas lenganku dan kumiringkan badanku. Mirna mengerti maksudku, dia segera menempelkan bibirnya di atas puting susuku yg sebelah kanan, jari jempol tangan kanannya mengelus-elus puting susu kiriku sedangkan tangan kirinya menyelinap ke bawah menggenggam dan mengocok secara perlahan kemaluanku. Aku sangat menikmati dan menyukai gaya ini…fantasi sex-ku melayg kemana-mana menambah nikmat.
” AHHH…OOOH…OHHH..MIRNA, ENAK…
NIKMAT SEKALI …TERUS SAYAANG..TERUS
JANGAN BERHENTI SAYAANG….TEKAN LEBIH
KUAT LAGI LIDAHMU KE PUTING SUSU BAPAK
SAYAANG…NIKMAT..OHH..OHHH”
Kataku
“EM..EMM”
Jawab Mirna
Ia terus menjilati puting susuku.
Perlahan tangan kiriku bergerak menuju kemaluan Mirna, ku elus-elus dgn pelan dan lembut bibir vagina Mirna menggunakan jari tengah kiriku…perlahan ku dengar pembantuku mulai berdesis tetapi bibirnya tetap menempel di susu ku dan lidahnya tetap menjilati putingku. Aku semakin intens mengelus vagina Mirna sambil kadang ku getarkan jari tengahku di bibir Vaginanya ku dengar Mirna mulai mengerang
” AAAHH…SSSTT…HHMMM ”
Desahnya
Pantat Mirna mulai terangkat sedikit menahan birahi
Kurasakan bibir vagina pembantuku mulai berair dan basah. Ciuman dan jilatan bibir Mirna di puting susu aku sudah tidak kurasakan lagi. Artinya Mirna sudah tidak tahan dan mulai terangsang. Perlahan tubuh bugilku mulai menindih tubuh bugil pembantuku. Aku mulai menciumi wajah sendu pembantuku, kucium keningnya lalu perlahan kukecup matanya yg sedang terpejam, ku cium hidungnya, bibir kami saling bertautan. ciumanku turun ke dagunya terus merambat ke leher pembantuku.
” AAHH…OHHH”
Erangnya
Ia membuatku semakin bergairah
Ciumanku mendarat di payudara Mirna. Seperti tadi Mirna menjilati payudaraku, sekarang gantian aku yg mencium, dan menjilati ke dua puting payudara Mirna…Mirna semakin mengerang
“OOOHH…BA..PAK..E..NA.K,
PAAAKK…AHHHHH…”
Katanya
Ia pun semakin meracau
kedua tangan
Mirna meremas-remas rambutku dan tubuhnya meliuk-liuk perlahan menahan
kenikmatan yg kuberikan. Setelah puas menjilati dan meremas payudara Mirna,
ciumanku berpindah ke perut dan pusar Mirna. Mirna menggelinjang geli bercampur
nikmat…ketika ciumanku ku arahkan ke pangkal pahanya tiba -tiba Mirna
menggeliat dan mengangkat pantatnya cukup tinggi mungkin terangsang cukup
hebat.
Didepan wajahku kini telah terpampang mahkota
indah milik pembantuku yg di tumbuhi bulu-bulu kecil yg jarang-jarang
seakan-akan bulu tersebut baru tumbuh sehabis dicukur. Sudah sering aku
mejilati vagina pembantuku ini, tetapi suasana malam ini berbeda dgn saat-saat
dimana kami sering bersenggama. Malam ini kami lebih bisa menikmati percintaan
ini dan tidak perlu diburu waktu. Tidak seperti biasanya dimana kami melakukannya
dgn cepat dan agak terburu-buru karena takut sewaktu-waktu istriku akan pulang
dari kantor. Malam ini adalah malam milik Aku dan Mirna dan malam ini sampai
besok pagi tidak ada yg akan menggangu kami.
Perlahan kuciumin bibir vagina pembantuku, aku menarik nafas dalam-dalam. merasakan wangi yg sangat kusukai yg keluar dari lendir vagina pembantuku Mirna. Kudekatkan lagi wajahku ke vagina Mirna sambil perlahan ke dua tanganku memegang kedua lutut Mirna dan kubuka lebar-lebar pahanya. Aku mulai menjulurkan lidahku dan mulai menjilati kemaluan pembantuku. Kedua tangan Mirna mendorong kepalaku seakan-akan menahan rasa nikmat yg didapat dari jilatan lidahku di vaginanya. Aku tidak perduli dan semakin dalam menjulurkan lidah didalam vagina Mirna. Mirna mengerang hebat.
” AAHHHH…PAAAAAAKKKKK….!
T..T..TA..TI NGAK TAHAN L..L..LA..GI…AAAAAHHHHHHHH”
Katanya
Aku semakin ganas menjilati vagina pembantuku
Diselingi kadang dgn menyedot secara kuat lubang vaginanya…nga tahu sudah berapa banyak cairan vagina pembantuku yg telah terminum olehku…rasanya memang agak sedikit asin terasa di kerongkonganku tapi kurasakan nikmat luar biasa…5 menit telah berlalu, Mirna semakin terangsang, hal ini dapat kurasakan dari tubuhnya yg menggeliat-geliat dan pantatnya yg sering diangkat-angkat menahan ransangan hebat. melihat itu aku semakin senang dan semakin bergairah…kugaruk-garukan gigi bagian atasku ke bibir vagina Mirna dan kadang kugigit lembut klitoris Mirna yg membuatnya semakin menggila
” PAAAAAAKK..NGAKKK….T..TA..HAN….LA..GI…
AAAAAAHHHHHHHHHHHHHHH
katanya
TAT..TI….KELUAAAAAAAAAAAAAAARRR…
OOOOOOHHHHHHHHHH……
AAAAAAAAHHHHHHHHHH….BA…
PAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKK..!”
desahnya
Akhirnya jebol juga pertahanan Mirna, Aku tahu tetapi aku tetap menjilati kemaluan pembantuku itu dgn penuh nafsu sampai akhirnya kudengar sebuah suara lembut memanggilku
” PAK…MIRNA SUDAH KELUAR
JANGAN DIJILATI LAGI YA PAK…GELI…”
Katanya
Aku menghentikan jilatanku
Beringsut menaikan tubuhku keatas sehingga kini wajah kami saling berhadapan. Tubuh kami tetap saling bersentuhan.
“KAMU UDAH KELUAR YA SAYAANG….”
Kataku
Mirna mengangguk pelan
Aku tersenyum dan mencium keningnya. Mirna juga tersenyum dan merangkul leherku, mendekatkannya ke wajahya dan menciumi pipiku perlahan dan penuh kemesraan. Aku membaringkan tubuhku di samping tubuh telanjang pembantuku Mirna, sambil memandang
” TAPI BAPAK MASIH GANTUNG NIH
MASIH BELUM KELUAR GIMANA DONG SAYAANG ”
Kataku pura-pura merajuk.
Mirna tersenyum
” MIRNA KELUARIN PAKAI TANGAN YA PAK? ”
Katanya
“NGA.. AH….BAPAK MAUNYA MIRNA ISEP….YA ?”
Kataku
Mirna menggangguk sambil tersenyum dan segera bangkit.
dgn gerakan seperti orang merangkak, Mirna membungkuk dan perlahan menggenggam batang kontolku…mulai memasukan kedalam mulutnya….Aku memejamkan mataku menikmati sensasi tersebut. Perlahan kedua tanganku memegang pantat Mirna dan menuntunnya agar mengangkangi wajahku ( istilah populernya posisi 69 ). Kesempatan ini kupergunakan untuk memandangi pantatnya…kecil pantat itu. kuelus – elus kedua pantatnya. halus sekali. sementara kurasakan nikmatnya kontolku di isap dan di kulum lembut oleh Mirna. Tak kuasa aku menahan akhirnya aku mulai menjilati lagi vagina Mirna yg mulai mengering. Mirna tidak protes, mungkin benar kata orang kalau wanita lebih cepat terangsang kembali setelah orgasme. Mungkin Mirna juga mengalami hal yg sama. Kami saling menjilati dgn posisi Mirna di atas tubuhku membentuk posisi angka 69, perlahan – lahan kurasakan Vagina Mirna mulai basah lagi dan sayup-sayup terdengar Mirna melengguh menahan nikmat. Isapan di kontolku mulai melemah dan akhirnya berhenti sama sekali. Mirna sudah menengadahkan kepalanya ke atas merasakan rangsangan yg hebat dari lubang vaginanya. Sementara bibirku masih tetap menjilati lubang vagina Mirna
” OOOHHH…AAHHHH…
MMMHHHHH…..AAHH…..”
Katanya
Mirna semakin mendesah menahan birahinya.
Perlahan
kuselipkan tanganku ke balik bantal dan kukeluarkan sebuah kondom yg telah
kulepaskan dari kantongnya. Sambil tetap menjilati Memek pembantuku, aku
berusaha memasangkan kondom tersebut ke dalam batang kemaluanku. Ku lihat Mirna
masih mendesah dan menengadahkan kepalanya menahan rasa nikmat.
Aku tidak ingin kehilangan momentum lagi, jangan
sampai Mirna keburu mencapai orgasme. Perlahan kuhentikan jilatanku dan
kutuntun pantat Mirna agar duduk di sampingku. setelah itu aku duduk dan
membaringkan Mirna di sampingku. Aku mulai menaikkan tubuhku diatas tubuh
Mirna. Kami kembali saling berciuman di bibir…lama.
Setelah puas berciuman, kukecup lagi kening
Mirna..oh betapa sayaangnya hatiku padanya. Kupandangi wajah pembantuku…lama,
kami saling berpandangan tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Kuelus rambut di
atas keningnya sambil memandangi wajahnya penuh rasa sayaang.
Perlahan aku memperbaiki posisi tubuhku, aku
mengangkat sedikit tubuhku dan bertumpu pada kedua lenganku. Ku genggam batang
kemaluanku yg sudah mengeras dan tegang dan yg telah terbungkus oleh kondom
berbintik-bintik. Lalu kuarahkan ke bibir kemaluan pembantuku perlahan
kugosok-gosokan penisku di bibir vagina Mirna…semakin kugosok semakin licin
vagina Mirna. Kulihat Mirna sudah mulai memejamkan kedua matanya. Vaginanya
semakin basah dan pada kesempatan itu sambil menggosokan ujung kepala penisku,
kutekan perlahan penisku dan blesss penisku amblas dan masuk semua kedalam
vagina Mirna. Kulihat mulut Mirna menganga ketika batang kemaluanku menancap
keseluruhan kedalam vaginanya. Aku mulai menaik turunkan pantatku dan
memompa vagina Mirna dgn kontolku…Mirna meram dgn kening berkerut menahan
rasa nikmat dan mulai memasukan jari telunjuknya di dalam mulutnya sambil
kadang menjilatinya. Kurapatkan tubuhku
ketubuh Mirna
” AAHHH…OOOHHH……OHHH……..”
Desahnya
Langsung kulumat bibirnya sementara kontolku masih tetap memompa vaginanya
“MMMMHH…MMMMHHHH”
Desahku
Aku merasakan pertahananku sudah mulai goyah. begitu juga Mirna. Aku semakin mempercepat goygan pantatku dan semakin cepat memompa vagina Mirna dan bibir kami tetap saling bertautan…akhirnya
“EEMMMM…EMMM..EEEMMM”
Desahan kami berdua
Dan kami pun mengejang dan mencapai klimaks sambil tetap berciuman setelah air maniku muncrat dan aku menjadi lemas baru ku lepaskan ciuman di bibir Mirna
” HAAAHHHH…”
Desahnya
Terdengar Mirna terengah-rengah.
Lalu aku
menjatuhkan tubuhku disamping Mirna. Tersenyum puas aku memandangi Mirna ;
Pembantu sekaligus kekasih hatiku. kugenggam jemari tangannya lalu kurangkul
tubuh tanpa busananya. Aku dan Mirna lalu tertidur saling berdekapan. Kubiarkan
kondom yg telah terisi air maniku tetap berada di penisku. Sementara TV dan DVD
playerku tetap menyala. Tengah malam tepat dini hari jam 03.25 aku
terbangun, aku merasakan sesuatu mengikat di penisku yg membuat aku tidak
nyaman dan sedikit rasa sakit dipenisku. Ohh..ternyata kondomnya masih
terpasang dan tergantung di penisku yg sudah mengecil. Kulihat Mirna tidur
disampingku dgn nyenyaknya.
Aku segera bangkit berdiri ingin ke kamar mAndy
membersihkan penisku, tak lu pa aku matikan DVD player terlebih dahulu,
sementara TVnya sudah tidak menyala lagi. mungkin mati secara otomatis karena
tidak ada siaran lagi. Selesai dari kamar
mAndy aku kembali ke kamar., kulihat Mirna masih tidur . Tiba-tiba hasrat
bercintaku bangkit kembali melihat tubuh telanjang pembantuku itu. Aku lalu
naik ke atas ranjang, kuelus rambut pembantuku, lalu kucium bahunya. Mirna
menggeliat dan membuka kedua matanya
”BA..PAK SUDAH BANGUN
JAM BERAPA SEKARANG? ”
Tanyanya
Dengan suara yg agak serak.
“HAMPIR JAM 4 PAGI SAYAANG”
Jawabku
lalu aku kembali
mencium bahunya…kubalikkan sedikit tubuhnya sehingga kini kedua payudara Mirna
terlihat jelas…tanpa bicara lagi langsung aku kulum puting payudaranya.
kujilati dan kusedot puting susu pembantuku. Mirna meletakkan tangannya
di atas kepalaku dan mulai mengelusnya – ngelus rambutku. Aku mengerti, itu
artinya Mirna mulai menikmati rangsangan dari payudaranya yg kusedot. Sambil
terus menjilati puting payudara pembantuku, tanganku kuturunkan menuju ke
lubang kenikmatan Mirna. Kugosok-gosokan jari tengahku ke bibir vagina
pembantuku, mulai terdengar desahan tertahan dari mulut pembantuku itu. Aku
semakin merasakan birahi takkala salah satu tangan Mirna mulai menuju ke puting
susu aku dan jari jempolnya mengelus-elus perlahan putingku. Sedotanku di
payudara semakin bernafsu dan kini jari tengahku telah masuk sebagian kedalam
lubang kenikmatan pembantuku. Terdengar rintihan-rintihan kecil yg keluar dari
mulut pembantuku, sementara itu penisku semakin tegang kurasakan. Aku sudah
tidak tahan lagi ingin segera memasukkan kontolku kedalam lubang kenikmatan
pembantuku yg kurasakan semakin basah. Kali ini aku tidak ingin menggunakan
kondom lagi. Aku ingin kontolku merasakan denyutan dan pijatan lembut didalam
kemaluan pembantuku. Aku siap bertanggung jawab dan akan segera mengungsikan
pembantuku ke tempat lain jika nantinya dia hamil. Begitu batinku didalam hati.
Perlahan kutancapi batang kemaluanku kedalam
lubang kemaluan Mirna,Pembantuku. Kulihat Mirna memejamkan mata dgn mulut setengah
terbuka. Sungguh indah wajah pembantuku itu dimataku ketika tubuhku dan
tubuhnya menjadi satu, dimana penisku menancap penuh di dalam lubang vaginanya
yg terus berdenyut. kurasakan pijatan di batang kemaluanku yg menambah rasa
nikmat luar biasa, membuat aku tidak bergerak dan hanya diam saja tanpa
melakukan aktifitas memompa. Setelah cukup lama merasakan sensasi pijatan
tersebut, aku mulai menaik turunkan pantatku dan mulai melakukan aktifitas
memompa Sambil memompa pembantuku, aku menyuruh Mirna mengelus puting susuku
” SSSAYAANG…PEGANG SUSU
BBBAPPPAK DONG ”
Kataku
Jari tangan
Mirna mulai mengelus putingku, aku merasakan kenikmatan yg tiada taranya
melebihi kenikmatan ketika bersetubuh dgn istriku. Memang benar yg dikatakan
orang-orang, sesuatu yg kita dapatkan secara susah dan sembunyi-sembunyi lebih
nikmat rasanya. Banyak kasus seorang lelaki yg mendapatkan seorang istri yg
cantik jelita tetapi masih berselingkuh dan menemukan kenikmatan didalam tubuh
salah satu karyawannya yg hanya berwajah biasa-biasa saja. Tetapi ketika cinta
yg terlarang dan sembunyi-sembunyi itu akhirnya di sahkan dan menjadi resmi
(Tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi), maka kenikmatan dan sensasi luar biasa yg
dirasakan sebelumnya tersebut juga akan menjadi hambar dan hilang dgn
sendirinya. Aku berjanji dalam hati, akan selalu mendampingi Mirna dan
tidak akan menyia-nyiakan dirinya sampai kapanpun mengingat kebaikan dan
ketulusanya selama ini terhadap keluargaku, terutama terhadap diriku.
Aku sudah tidak kuat lagi, kurasakan
pertahananku sudah mulai goyah…aku tahu dari tadi pembantuku sudah mencapai
orgasme. Hal itu kutahu saat dia mencengkeram kuat kedua pundakku dan lalu
cengkeramnya mengendur setelah itu. Pembantuku memang istimewa, disamping gaya
bercintanya tidak terlalu ribut dan tidak reseh (tidak mengerang dan merintih
dgn suara kencang), Dia juga penuh pengertian. Biasanya kalau wanita
sudah keluar maka wanita akan merasa tidak nyaman bila masih disetubuhi terus.
Tetapi Mirna dapat mengerti aku dan terus melayani aku sampai aku mencapai
orgasme. Tiba-tiba
” OOOOGGHHH..TTMIRNAIIII….”
Katanya
Ia mengerang
Kemudian muncratlah spermaku crooot..crooot…crooott….
”AAAHHHHH….”
Suaraku
Akhirnya aku
keluar juga, spermaku menyembur didalam lubang kenikmatan pembantuku. Ini adalah
kali ke dua aku menyemburkan spermaku langsung kedalam rahim pembantuku tanpa
memakai kondom. yg pertama adalah ketika pertama kali keperawanan pembantuku
kurenggut dan ini adalah kali keduanya. Dan aku siap bertanggung jawab atas
segala resikonya.
Tubuhku lemas, aku menjatuhkan tubuhku ke tubuh
pembantuku. Penisku masih kubiarkan tertancap di vagina pembantuku. Kusandarkan
kepalaku ke wajah pembantuku, aku menarik nafas dalam-dalam. Perlahan kuangkat kepalaku sedikit, kini wajah kamu
saling bertatapan, dekat sekali…kurang lebih 10 cm jaraknya Kutatap wajah
pembantuku, ada rasa sayaang dan cinta didalam hatiku kala menatap wajahnya.
Kurasakan penisku mulai mengecil didalam lubang kemaluan pembantuku.
“MIRNA…MAUKAH KAMU MENJADI ISTRIKU ?”
Kataku
”KITA MENIKAH DIAM-DIAM DIKAMPUNGMU SAYAANG
BAPAK SAYAANG SEKALI SAMA KAMU”
Kataku pelan.
Kulihat pandangan Mirna menerawang ke langit-langit kamar
“MIRNA TIDAK MAU MENYAKITI
HATI IBU MIRNA TAKUT PAK”
Jawabnyanya pelan,
hampir tidak kedengaran.
Perlahan aku bangkit duduk, kulihat sebagian spermaku menetes keluar dari lubang kemaluan Mirna. Aku segera mengambil handuk dan mengelap bibir vagina pembantuku dan juga batang kemaluanku. Kuajak Mirna duduk bersandar di ujung tempat tidur, lalu kurangkul pundaknya agar merapat ketubuhku.
“TAPI…BAPAK MERASA SEJAK HUBUNGAN KITA INI
BERLANGSUNG, HIDUP BAPAK TERASA BEGITU INDAH,
BAPAK LEBIH BERSEMANGAT KALAU KE KANTOR BAPAK
TAKUT KEHILANGAN DIRIMU…BAPAK TAKUT SEWAKTU
WAKTU KAMU AKAN MENINGGALKAN KELUARGA INI
TERUTAMA MENINGGALKAN BAPAK ”
Kataku sedih
“MIRNA AKAN SELALU BEKERJA DISINI”
Katanya
“TIDAK MUNGKIN”
Kataku
Aku memotong pembicaraannya.
” KAMU KHAN MASIH BELUM MENIKAH,
KELUARGA KAMU TAHUNYA KAMU BELUM
MENIKAH DAN SUATU HARI PASTI DIPAKSA
HARUS MENIKAH..KAMU PASTI AKAN DISURUH PULANG MIRNA…”
Kataku
Aku yang putus asa. Mirna hanya diam saja
” MIRNA..KUMOHON…KUMOHON KAMU MAU
MENJADI ISTRIKU BIARLAH HANYA KAMU DAN
KELUARGAMU YANG TAHU KALAU AKU AKAN
MEMPERISTRI KAMU SECARA DIAM-DIAM TANPA
SEPENGETAHUAN ISTRIKU”
Kataku
“KITA MENIKAH SECARA SEDERHANA DIKAMPUNG KAMU
LALU KAMU IKUT BAPAK KE JAKARTA LAGI,
NANTI BAPAK AKAN BELIKAN SEBUAH RUMAH DIDAERAH
PERUMAHAN DIBOGOR AGAR KAMU BISA TINGGAL DISANA
KAMU BOLEH KOK MENGAJAK IBU DAN ADIKMU TINGGAL
BERSAMA DISANA”
kataku lagi
Tapi Mirna tetap diam saja. Kami berdua diam cukup lama, sementara jam kulihat sudah menunjukkan pukul 05.35
“PAK…MAAFKAN MIRNA YA…BIARLAH
MIRNA MENCINTAI BAPAK DIDALAM HATI SAJA,
HANYA ALLAH YG TAHU BETAPA INGINNYA
MIRNA MENJADI ISTRI BAPAK…TAPI MIRNA TIDAK
MAU MENGHANCURKAN KEBAHAGIAN RUMAH TANGGA
BAPAK DAN IBU YG SUDAH BEGITU BAIK TERHADAP
MIRNA MAAFKAN MIRNA YA PAK..”
Katanya
Aku benar-benar
terharu, kudekap semakin erat tubuh pembantuku…tak terasa air mata menetes dari
kedua mataku…aku benar-benar merasa sedih….tak sanggup aku menghadapi kenyataan
seandainya satu hari nanti Mirna akan pergi meninggalkanku. ” Jangan begitu sayaang….Bapak
tidak bisa dan tidak mau kehilangan kamu, Jangan kamu siksa Bapak seperti ini”
. Lama kami berdua terdiam, suasana sunyi menyelimuti kami, hanya tangan saya
yg berbicara saat itu dgn mengelus pundak dan rambut pembantuku, sesekali
kucium rambut diatas kepalanya.
“PAK…”
Katanya
Mirna mulai membuka suara,
“HMM…”
Aku berguman
” KASIH MIRNA WAKTU UNTUK
MEMIKIRKAN PERMINTAAN BAPAK TADI YA…?”
katanya
Aku kembali
mencium kening pembantuku dan kamipun kembali tertidur saling berpelukan. Tepat
sekitar jam 7.45 kami terbangun. buru-buru aku bersiap-siap untuk menuju
kekantor. Hari itu aku terlambat masuk kantor.
Hubungan rahasia antara aku dan pembantuku
berjalan mulus-mulus saja. Didepan istriku tidak terlihat adanya hubungan
istimewa antara aku dan pembantuku karena kami selalu bersikap wajar layaknya
seorang majikan dan pembantu sehingga istriku tidak pernah curiga apalagi
berpikir yg macam-macam. Hal itu sangat melegahkan diriku. Seminggu setelah
istriku pulang dari surabaya tiba-tiba Mirna pembantuku meminta izin pulang
kampung, katanya Ibunya sakit dikampung dan dia ingin menjenguknya. Aku kaget
bukan main mendengar hal tersebut tetapi karena disitu ada istriku maka aku
hanya diam saja dan membiarkan istriku saja yg bicara. Apakah karena permintaanku
beberapa hari yg lalu yg membuat Mirna berkeinginan untuk pulang kampung dan
tidak kembali lagi ? begitu batinku didalam hati. Ternyata tidak…Mirna katanya
hanya ingin pulang menjenguk ibunya selama seminggu dan setelah itu akan
kembali lagi bekerja dirumah kami. Plong rasanya hati ini mendengar hal
tersebut.
Tetapi manusia hanya bisa merencanakan dan
berandai-andai, Ternyata hal yg kutakutkan benar-benar terjadi. Mirna tidak
lagi kembali. Setelah lebih dari 10 hari tidak ada kabar dari Mirna, kami
mencoba menghubunginya ke ponsel tetapi tidak diangkat. Kadang aku dan istriku
menggunakan nomor ponsel teman untuk menghubunginya, tetap tidak diangkat.
Mungkin Mirna tidak mau kembali lagi, padahal baju-bajunya masih banyak di
dalam lemari pakaiannya, bahkan gaji bulan terakhir belum sempat diambilnya.
Istriku cukup kecewa, anakku alex sering
memanggil dan bertanya “Kak Mirna mana?” dan yg paling merasakan kehilangan
adalah aku…diriku…
Sejak kehilangan Mirna pembantuku itu, hidupku
menjadi kurang bergairah, aku jadi gampang marah kalau di kantor. Aku
benar-benar merasa kehilangan dan terasa hampa hidup ini. Aku jadi sering
melamun…Tapi di depan istriku aku selalu berusaha bersikap seakan-akan tidak
terjadi perubahan dalam diriku.
Biasanya kalau pulang kerja aku langsung pulang
kerumah, tapi sejak aku Mirna pergi, aku benar-benar merasa nelangsa…aku mulai
merokok lagi…aku jadi senang pergi ke ancol dan menyendiri di pinggir pantai
diatas batu karang sambil merokok dan minum sekaleng atau 2 kaleng bir. keadaan
aku seperti itu berlangsung hampir sebulan sampai akhirnya aku sadar bahwa
kisah kasihku bersama pembantuku mungkin memang harus berakhir sampai disini
saja. Kami mungkin tidak ditakdirkan untuk bersama…semoga Mirna menemukan
kebahagiaannya kelak. Meskipun menyakitkan tetapi aku harus merelakannya.
Benar kata orang bijaksana :
“ Semakin kamu menyaygi seseorang semakin harus kau biarkan dia pergi
dari hidupmu.”
Semoga kisah saya ini bisa menjadi pelajaran
buat teman-teman pembaca agar jangan terlibat dalam cinta terlarang…sungguh
menyakitkan akhir kisahnya.
Terima kasih
PS: “Buat
Mirna-ku tercinta, Kamu harus tahu bahwa sampai kapanpun Bapak akan selalu
mencintai dirimu. Kalau kamu secara tidak sengaja membaca kisah ini, kamu pasti
tahu bahwa ini adalah kisah antara KAU dan AKU karena semuanya Bapak tulis
sesuai dgn yg terjadi diantara kita. Semoga kamu tidak melupakannya. Kapanpun
kamu membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk menghubungi Bapak karena nomor
HP Bapak masih yg dulu dan tidak akan pernah Bapak ganti. Salam rinduku padamu
“YY”
YY adalah initial panggilan sayaangku pada Mirna yg merupakan kependekkan dari Yayang ;
hanya Mirna dan Aku yg tahu
sebutan itu
Tak ada yg bisa memahami perasaan ini, sunyi
hati , sepi jiwa ,hanya debur ombak sebagai teman dimalam panjang tanpa
dirimu..kasih. , T’lah kucoba pahami apa arti hidup ini, tapi rasa seakan hidup
ini tiada arti. Semuanya hambar tanpa hadirnya dirimu, Kepergianmu
membuat jiwa ini kosong, hampa menerpa kesendirianku. ingin menangis dan teriak
sekuatnya tapi air mata ini seakan mengering, suaraku seakan hilang ditelan
gemuruh ombak. Semakin merindu padamu semakin tersiksa perasaanku. Tuhan,
mungkin hanya kamu yg paling memahami perasaanku . hanya padaMu aku berserah
diri, memohon ampun atas cinta rahasiaku bersamanya. Semoga dikehidupan yg lain
kita dapat bersama selamanya tanpa ada yg terluka dan terkhianati. Tidak
seperti saat ini dimana sudah adalah yg
memilikiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar