Aku akan bercerita tentang dimana mantan istriku lebih puas dengan kontol bule, dulu kita sempat berumah tangga dengan usia yang maih kecil , 6 bulan kami menikah dan disaat itu kami memutuskan untuk bercerai karena tidak ada kecocokan datu sama lain, sekarang mantan istriku tinggal ngekost dia bekerja sebagai public relation manager, sedangkan aku adalah bekerja di IT dikota Bali. Minggu pagi aku berniat mengunjungi dia, kangen juga sih, sudah 3 bulan aku tidak pernah ketemu dia.
Di depan pintu aku kaget melihat seorang bule
keluar dari kamarnya, aku menunggu sebentar sampai si bule pergi dan nyelonong
masuk kamar istriku, aku pura-pura tidak tahu tentang si bule yang barusan
keluar. Kulihat istriku keluar dari kamar mandi dengan hanya mengenakan handuk.
Tubuhnya masih tetap seperti dulu padat dan sintal, mungil tapi proporsional,
Dia keget melihatku sudah duduk di atas tempat tidurnya. Kutanya kabarnya namun
tidak dijawab, dengan santai dia melepaskan handuk yang melilit di tubuhnya,
buah dadanya dipamerkan begitu saja, membuat aku jadi bernafsu. Ukuran buah
dada istriku memang tidak terlalu besar tapi juga tidak terlalu kecil,. Yah..,
sesuai dengan ukuran tubuhnya yang mungil, bentuknya sangat menggiurkan mata
laki-laki yang memandangnya, bulat, padat dan tidak melar. Melihat itu penisku
langsung berdiri, apa lagi melihat bekas gigitan si bule di pundak dan buah
dadanya.
Kupeluk dia dari belakang, kucium lehernya dan kubisikkan ajakan untuk
bersetubuh, namun dia menolak dengan alasan ada janji dengan teman pagi ini.
Selesai berpakaian dia langsung ngeloyor pergi meninggalkan aku sendirian. Lama
aku berpikir, dan terlintas dibenakku untuk mengintai hubungan intim mereka.
Aku tanyakan ke ibu kost untuk menyewa kamar sebelah, kutahu kamar sebelah
tidak ditempati. Setelah dealt dengan ibu kos aku langsung balik ke rumah
mengambil peralatan spy-ku yang dulu kubeli dari internet. Aku mempunyai dua
buah pinhole video camera yang bisa ngintip lewat lubang kecil. Dulu alat ini
aku gunakan untuk mengintip anak-anak kost di rumahku. Balik lagi ke tempat
kost istriku dan langsung memasang peralatan spy-ku.
Aku buat lubang kecil tepat di atas temat tidur dan satu lagi di kamar mandi.
Selesai pasang kamera lewat plafon, aku coba connect ke TV-monitor yang
kupersiapkan di kamar sebelah, hampir 70% dari ruangan tidur bisa kumonitor dan
selanjutnya beralih ke channel di kamar mandi, di sini aku harus naik lagi ke
plafon karena lokasi cameranya kurang tepat, kugeser sedikit agar tepat di atas
bath tub. Jam 12.00 aku selesai setup video spy-ku, lalu mandi sebentar
membersihkan debu yang melekat di tubuhku setelah naik ke langit langit kamar
kost. Sambil tiduran menunggu istriku kembali ke kostnya. Kira-kira jam 20.00
kudengar langkah kaki di kamar sebelah, kuintip lewat jendela, ternyata istriku
dan si bule yang datang. Kunyalakan TV-monitor, kulihat si bule menunggu
istriku yang sedang menutup pintu kamar, istriku tampak tidak sabaran, langsung
menubruk si bule dan mereka berpagutan sambil saling melepaskan pakaian. Hanya
dalam beberapa detik mereka sudah telanjang bulat, istriku jongkok di hadapan
si bule yang penisnya setengah ereksi dan melahap penis besar di hadapannya.
Mulut istriku tidak bisa menampung seluruh penisnya.
Perlahan
tapi mantap penis si bule ereksi penuh karena permainan lidah istriku. Kutahu
ini adalah keahlian istriku, dulu aku sampai merem melek dibuatnya. Si bule
yang tinggi besar mengangkat tubuh mungil istriku ke tempat tidur dan langsung
menindihnya. Dengan sangat bernafsu si bule melahap buah dada kenyal milik
istriku. Dari TV-monitor aku dengan jelas sekali melihat wajah istriku yang
lagi merem melek menikmati permainan lidah si bule. Puas menikmati kedua gunung
kembar istriku, si bule beralih turun ke perut lalu ke bukit yang ditumbuhi
bulu jarang-jarang. Desahan istriku sangat jelas kudengar lewat earphone karena
sebelumnya sudah kupasangi wireless microphone di belakang head board-nya.
Tangan istriku menarik kuat-kuat sprei sewaktu lidah si bule mulai menyusuri
lubang vaginanya..
Selang berapa menit si bule merubah posisinya untuk ber’69’. Desahan istriku
langsung hilang bersamaan dengan disumbatnya mulut istriku dengan penis besar
si bule. Dengan sangat bernafsu istriku memainkan penis di mulutnya, sedangkan
si bule sendiri sibuk memainkan lidahnya di clitoris istriku, kulihat kaki
istriku mulai menegang dan paha istriku menjepit kepala si bule. Setelah puas
ber-’69’, si bule duduk bersandar di head board dan istriku duduk di
pangkuannya dengan saling berhadapan. Dengan bertumpu pada lututnya, perlahan
istriku memasukan penis besar si bule ke lubang vaginanya..
Istriku menjerit kecil ketika penis si bule mulai menerobos masuk. Dia
mendongak ke atas sambil meringis menahan sakit saat menurunkan pantat
bahenolnya agar penis si bule masuk lebih dalam. Setelah diam beberapa saat
untuk melumasi penis si bule, istriku mulai menggerakkan pantatnya maju mundur,
sedangkan si bule melahap dan mejilati buah dada istriku. Ini adalah gaya yang
paling disukai istriku. Gerakan istriku maju mundur makin lama makin cepat dan
tidak beraturan, selang 5 menit tubuh istriku bergetar hebat menikmati orgasme
sambil melumat mulut si bule.
Mereka
istirahat sebentar sambil mencumbui istriku agar bangkit lagi. Dengan memainkan
buah dada istriku yang kenyal, dia bangkit lagi gairahnya, Istriku lalu
mengangkangkan pahanya lebar-lebar, dari TV-monitor aku bisa lihat vagina
istriku yang kemerah-merahan akibat gesekan penis besar si bule. Dia menusukkan
senjatanya ke vagina istriku dan mulai menggerakkan pantatnya maju mundur
dengan keras, saking kerasnya sampai terdengar suara, “Plak! plok.., plak!
plok!”, dari benturan paha mereka..
Istriku mendesah hebat setiap kali si bule menghunjamkan penisnya dalam-dalam.
Rasa cemburuku timbul saat melihat perlakuan kasar si bule terhadap istriku,
tetapi aku menikmatinya, penisku rasanya sudah tidak kuat menahan sakit karena
tegang sejak tadi. Posisi ini tidak bertahan terlalu lama, si bule minta
istriku nungging dan dia menusukkan senjatanya dari belakang, aku bisa dengan
jelas melihat penis si bule keluar masuk menusuk vagina istriku.
Lima menit
berlalu si bule menunggangi istriku, perlahan-lahan dia mulai kesetanan,
gerakanya mulai tak beraturan apalagi istriku juga ikut menggoyangkan pantatnya
dengan kesetanan. Akhirnya si bule memuntahkan seluruh spermanya di dalam
vagina istriku. Dia berteriak histeris menikmati puncak orgasmenya. Kulihat
istriku mencium mulut si bule mesra sekali, dari slang English-nya kutahu dia
adalah orang Italy. Berdua mereka ke kamar mandi, aku cepat-cepat mencolokkan
cable RCA dari camera yang di kamar mandi ke TV-monitor. Di kamar mandi kulihat
istriku jongkok memutar kran shower sementara si bule memegang shower head-nya.
Lalu mereka saling menggosok dengan sabun. Si bule lama sekali membersihkan
vagina istriku sampai dia merem melek.
Bath tub
mereka isi setengahnya lalu tiduran berdua di dalamnya dengan si bule di bawah
dan istriku di atas pelukan si bule. Mereka saling berpagutan mesra. Kulihat
jam tanganku sudah menunjukkan pukul 23.00 malam, aku buru-buru pulang karena
besok senin pagi aku harus kerja. Terpaksa aku kehilangan adegan hot
selanjutnya. Dulu aku berniat membeli alat perekam VCR 24 jam, namun tidak jadi
karena harganya mahal. Sesampainya dirumah mataku tidak bisa terpejam, dalam
pikiranku masih terbayang adengan hot istriku dengan si bule. Coba aku punya
perekam, aku bisa melihat adegan mereka selanjutnya. Membayangkan mereka, aku
jadi tidak bisa tidur sampai pagi..
Senin malam jam 20.00, sepulang dari tempat kerja aku langsung meluncur ke
tempat kost istriku, suara desahan terdengar dari kamar istriku, “wah telat
aku”. Cepat-cepat kubuka pintu kamarku yang ada di sebelah kamar istriku,. TV-monitor
kunyalakan, namun mereka tidak kelihatan di kamar tidur, terlihat tempat tidur
yang acak-acakan dan pakaian berserakan di mana-mana. Kucoba colokkan monitor
yang di kamar mandi, dan “astaga!”.
Mereka
bertiga, istriku, si bule dan temanya bule satunya lagi, yang ini bentuk
penisnya lucu, bagian bawah kecil namun kepalanya sebesar bule satunya lagi.
Sekarang kutahu nama bule yang menyetubuhi istriku kemarin namanya Marvel, itu
aku dapat dari teman istriku di tempatnya bekerja. Marvel adalah tamu yang
sering menginap di hotel tempat istriku bekerja dan dia mempunyai business di
Indonesia. Di kamar mandi, istriku kulihat sedang nungging sedangkan Marvel
memompa vagina istriku dari belakang, tangan istriku berpegangan ke pinggir
bath tub sambil melumat penis anehnya milik si bule satunya yang duduk di ujung
bath tub..
Aku baru tahu kalau istriku bisa sebuas ini sama cowok bule. Wah ini adegan
yang sungguh sangat menyesakkan dadaku, rasa iri, cemburu, marah, menyesal,
birahi, sedih bercampur aduk, pokoknya tidak bisa dijelaskan. Keadaan tempat
tidur yang acak-acakan menandakan merekan sebelumnya bergumul di sana dan
pergumulan mereka di kamar mandi saat ini mungkin babak kedua atau mungkin
ketiga. Aku telah kehilangan adegan tersebut. Kalau kubayangkan mungkin lebih
seru dari yang di kamar mandi..
Marvel
mencabut penisnya dari vagina istriku dan menancapkanya lagi ke lubang pantat
istriku, seumur-hidup aku belum pernah menikmati lubang istriku yang satu ini,
setiap aku minta dia selalu menolak dengan alasan sakit lah, tidak enak lah,
Namun dengan si bule ini kenapa dia berikan. Ini tidak adil!, Marvel nampak
mulai kesetanan, semetara istriku berteriak kecil setiap penis besar ini masuk
lebih dalam. Dalam 5 menit Marvel mencabut penisnya dan menumpahkan seluruh air
maninya di punggung istriku. Sementara bule satunya lagi asyik menikmati
permainan mulut istriku, karena sudah bernafsu si bule satunya lagi langsung
menggendong istriku ke tempat tidur..
Istriku di tempatkan di pinggiran bed dengan posisi nungging sementara si bule
berdiri di lantai, di pingiran bed dan bersiap-siap menusukkan senjatanya ke
lubang pantat istriku. Goyangan pantat si bule menimbulkan suara, “Ceplak..,
ceplok..!”,.. penis si bule yang bentuknya aneh itu makin keras menghunjam
pantat istriku sambil tangannya meremas keras pantat bahenol istriku. Datang
dari kamar mandi si Marvel langsung ikutan nimbrung, dia menyusup ke bawah
tubuh istriku dengan kaki menjuntai ke bawah dia memasukkan penisnya ke vagina
istriku lalu menurunkan badan istriku,
si bule satunya lagi tetap berdiri dengan penis menancap ke pantat istriku, dia
agak membungkuk karena badan istriku merendah dan nempel ke tubuh Marvel.
Mereka mulai bergoyang, mulut istriku dengan lahap menjilat dada bidang si
Marvel yang di penuhi dengan bulu. Si bule satunya sudah mulai kesetanan,
pantatnya kian keras bergoyang dan akhirnya, “Cret.., cret.., cret”, spermanya
tumpah di punggung istriku, sementara si Marvel masih asyik menikmati goyangan
istriku dari atas, karena si bule satunya lagi tidak lagi menusukan senjatanya,.
istriku lalu
duduk bersimpuh di penis si Marvel dan bergoyang maju mundur. Tangan si Marvel
meremas buah dada kenyal milik istriku, desahan istriku makin hebat sampai
akhirnya lemas terkulai di atas tubuh Marvel. Marvel bangkit dan mulai menyodok
lubang pantat istriku yang lagi tengkurep lemas. Plok.., plok.., plok..!, bunyi
pantat dan paha mereka beradu, selang beberapa menit si Marvel menumpahkan
spermanya di atas punggung istriku dan terkulai lemas di sebelah istriku.
Si bule satunya datang dari kamar mandi, langsung berpakaian lalu pamitan pada
mereka. Sempat-sempatnya dia melumat mulut istriku sebelum pergi. Marvel
menggendong istriku ke kamar mandi. Setelah saling membersihkan di kamar mandi,
mereka tidur bugil dengan saling berpelukan. Kulihat jam sudah menunjukkan
pukul 24.00, aku putuskan untuk tidur di sini dan besok aku akan bolos kerja.
Sampai jam 02.00 di kamar istriku tidak ada aktivitas, mereka masih tertidur
pulas dengan tetap saling berpelukan. Akhirnya aku tertidur karena bosan
menunggu.
Jam 04.00
aku terbangun dan melihat ke monitorku. Kulihat tangan istriku mengocok penis
si Marvel yang sedang berdiri setengah tiang. Kepala istriku dituntun paksa
oleh si bule untuk melakukan blow job. Mulut istriku yang mungil tampak mengembung
akibat sumbatan penis si Marvel. Setelah berapa lama akhirya tumpah juga isinya
di mulut istriku, si Marvel akhirnya tertidur pulas lagi, sementara istriku ke
kamar mandi membersihkan mulutnya..
Jam 07.00 si
bule bangun, berpakaian dan pamitan ke istriku yang bermalas-malasan di tempat
tidur dalam keadaan bugil. Setelah si Marvel pergi, aku menyerbu masuk ke kamar
istriku, dia kaget sekali melihat aku datang, aku langsung membuka pakaianku
dan menindihnya. Berberapa kali dia berontak, namun akhirnya penisku bisa
kutancapkan ke vaginanya. Puas mengocok vaginanya,
aku minta dia nungging untuk menyodok lubang satunya. Dia menolak,
“Lis.. kamu jangan munafik, si bule dua orang
itu kenapa kamu kasih..ah?”
Kataku keceplosan ngomong.
Dia terheran-heran dan menanyakan dari mana aku tahu hal itu. Akhirnya aku menjelaskan aktivitas spy-ku di kamar sebelah. Wajah istriku tampak merah padam antara malu dan marah, apalagi kujelaskan secara detil pergumulannya yang hot dan binal dengan si bule. Dia memintaku agar cepat-cepat mengurus perceraian kami, karena dia akan segera menikah dengan si Marvel dan pergi ke Italy. Aku menyanyakan apakah dia benar-benar mencintai si bule namun tidak dijawabnya. Aku memberi tahu bahwa hidup di luar negeri itu susah dan budaya mereka beda.
“Aku takut nanti di sana kamu dijadikan budak nafsu mereka”,
saranku.
Setelah kejadian itu, mereka selalu berpindah-pindah dari satu hotel ke hotel
lainnya untuk bercinta. Aku jadi kehilangan objek spy-ku karena ketololanku
sendiri. Aku tidak bisa menaklukkan rasa cemburuku. Setelah kami resmi
bercerai, istriku diboyong si bule ke Italy. Sampai sekarang aku tidak pernah
terima kabar darinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar